Produk Kami

Etana bertujuan untuk melayani pasien dengan menyediakan produk-produk biofarmasi berkualitas tinggi, terjangkau, dan inovatif untuk mengobati berbagai kondisi medis, termasuk penyakit yang mengancam jiwa seperti kanker, penyakit metabolik, autoimun, dan penyakit berat lainnya. Produk-produk yang saat ini sedang dipersiapkan untuk produksi dan komersialisasi atau sedang dalam tahap pengembangan meliputi:

 

RENOGEN® (epoetin alfa)
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang sedang menjalani perawatan dialisis (cuci darah).

Etana berencana untuk  mulai memproduksi produk epoetin alfa dengan merek RENOGEN. Epoetin alfa merupakan faktor penstimulasi koloni yang digunakan untuk mempertahankan kadar sel darah merah dan mengurangi kebutuhan transfusi untuk anemia yang berhubungan dengan gagal ginjal kronis. Epoetin alfa memberikan harapan bagi banyak masyarakat Indonesia yang sedang menjalani perawatan dialisis (cuci darah).

Untuk info lebih lanjut, unduh disini


BEVAGEN® (Bevacizumab Biosimilar)
Perawatan kanker yang inovatif dan menyelamatkan jiwa untuk pasien di Indonesia

Etana juga berencana untuk memproduksi produk biosimilar Bevacizumab untuk pasar Indonesia dengan merek BEVAGEN. Produk ini digunakan untuk mengobati kanker paru-paru non-sel kecil lanjut dan kanker kolorektal metastatik. Etana akan memproduksi obat ini di bawah perjanjian lisensi dengan Innovent Biologics, produsen biofarmasi kelas dunia yang terdaftar di bursa efek Hongkong, dan juga salah satu investor Etana. Melalui kerja sama ini, Etana akan dapat memberikan akses bagi pasien di Indonesia terhadap obat kanker yang inovatif dan menyelamatkan jiwa dengan harga terjangkau.


Monoclonal Antibody Drugs (MABs)

Ke depannya, Etana berharap menjadi pelopor yang memproduksi obat antibodi monoklonal (MABs). Antibodi monoklonal adalah molekul yang diproduksi di laboratorium dan direkayasa, berfungsi sebagai antibodi pengganti yang dapat memulihkan, meningkatkan, atau meniru serangan sistem imunitas pada sel kanker. Mereka dirancang untuk mengikat antigen yang umumnya berjumlah lebih banyak di permukaan sel kanker daripada sel sehat. Antibodi monoklonal digunakan untuk mengobati kanker dengan mendaftarkan fungsi sistem kekebalan alami untuk melawan penyakit, dengan efek samping yang lebih sedikit dan lebih manjur daripada kemoterapi tradisional.